Kamis, 18 April 2013

Cinta bersemi ketika ia kembali-CERPEN





            Lama tak merasakan peluk kasihnya. Genap dua tahun mas Herlambang pergi dan tak kunjung kembali. Hanya sepucuk surat yang berlabelkan “cinta kamu selamanya” dititipakannya pada ibuku. Tanpa bersua memadu perpisahan sepasang kekasih yang kan terbelenggu dalam ikatan rindu. Dengan dalih menjalankan tugasnya di Papua sebagai suka relawan peredam bentrok yang sering menghiasi pulau yang jarang terjamah tersebut, ia meninggalkanku.
            “Sri, inget umurmu semakin bertambah Nduk. Apa kamu akan tetap menunggunya?” sapa ibu langsung membuyarkan anganku yang kurajut dalam kelemahan jiwa. Kertas yang semula berpangku di tanganku spontan pindah ke tangan ibu.
            “Eh ibu.....” akupun merajuk manja pada ibu.
            “Kemarin ada pemuda yang menanyakan kamu Nduk. Ibu cuman nyuruh dia untuk ketemu langsung sama kamu. Soalnya ibu kasihan sama kamu Nduk. Kerjaannya ngelamun terus.” Ibu semakin mendekapku erat.